AWAL
KEBERSAMAAN
Langit diliputi gumpalan awan hitam mendung tak berbekas
cahaya bukan sepoi angin yang terasa menyapu alam pana sekelabat angin yang
datang bergemuruh seolah di kejar waktu . Menyapu apa saja yang ada di depannya
menunjukan siapa yang lebih berkuasa.
******************
Langkah yang awalnya aku ambil dengan santai tanpa adanya
teman , sekarang terasa jenuh dengan keadan seperti ini tanpa adanya sahabat.
******************
Pagi itu aku mulailah mencoba keluar rumah untuk yang
pertama , aku pun pergi menghampiri orang orang yang sedang bermain di lapangan
depan rumahku. Disana aku mulai mencari teman dan pada saat itu orang orang
yang sedang bermain bisa menerimaku sebagai teman barunya pada saat itu pula
aku mulai berpikir indahnya dunia luar dengan adanya teman .
*****************
Tepatlah pukul 05.00
sore aku memilih berlari dari teman temanku setelah merasakan tetes air hujan
mengenai tanganku . kurang dari lima menit aku tiba di depan rumah , hujan
semakin deras teman temanku sungguh bahagia adanya hujan karena kata mereka
hujan hujannan adalah moment paling istimewa
****************
“ ibu bolehkah aku seperti mereka?
“ tanyaku pada ibuku yang berdiri di sebelahku ”
“ tanyaku pada ibuku yang berdiri di sebelahku ”
Ibuku merangkulku dengan penuh arti, “bukannya ibu
melarangmu seperti mereka tapi ini demi krbaikan mu. “ jawab ibuku dengan
senyum seolah menutupi kesedihannya.
****************
Setelah tahu alasannya, langkah kakiku berayun panjang
memasuki rumah. Hanya tinggal melewati ruangan kecil menuju kamarku , hanya 20
detik aku tiba di kamar. Gelap kesan awal saat aku membuka pintu , ku tekan
stop kontak tepat di dinding sebelah kiri , cahaya terang berpendar keseluruh
ruangan . Aku terkulai di lantai dalam pikiranku sangatlah kacau , setelah
merasakan lelahnya bermain akupun menjatuhkan tubuhku diranjang , memijit
kening dengan dengan mata yang terpejam rasa
lelah menjalar keseluruh badan hingga aku tertidur pulas.
****************
Aku terbangun karena sinar pagi yang terpancar kejendela
kamarku samar samar aku menatap jam dinding yang menunjukan pukul 06.30 dengan
terpaksa aku harus melepas selimut yang membungkus tubuhku , sesegera mungkin
aku mandi dan mengganti pakain. Tiba di ruang makan ibuku sudah menyiapkan
makanan untuk aku sarapan tak ketinggalan dengan obatku .
****************
Selepas sarapan aku mulai keluar untuk pergi lari pagi di
tengah perjalanan ada dua orang yang sedang beristirahat di bangku tua dekat
pohon besar . langkahku tertuju kesana menghampiri mereka , sodor tanganku memperkenalkan diri .
***************
Saat kita sudah kenal kitapun pulang bersama ternyata dua
orang itu tetanggaku sungguh aku tak menyadarinya bahwa mereka tetanggaku.
***************
Keesokan harinya kita makin akrab bahkan tak sungkan
lagi aku semakin dekat dengan mereka dua
sahabtaku yang bernama NIA DAN DISMA
mereka mengerti akan kondisiku akna yangtidak seperti mereka.
***************
Seraya berjalannya waktu tak terasa kita bersama satu tahun
sudah suka duka pun kita lewati bersama bahkan saat aku dirawat dan terbaring
di rmah sakitpun mereka selalu ada di sampingku , dia sangat baik selalu
membantu ibuku. Mereka selalu ada untukku bahkan saat aku dinyatakan sembuh
oleh dokter mereka ada di sampingku karena saudara bahkan keluarga.
**************
Tiba saatnya tahun keempat kita bersama saat hari dimana
kita di pertemukan tapi takdir berkata lain kita hampir pecah bahkan berpisah
karena hal kecil yang sepele dan kesalah pahaman saat itu juga kita tak bersama
lagi.
**************
Tujuh hari sudah kita tidak saling menyapa bahkan bercanda ,
aku menunggu kehadiran mereka tak kuduga mereka ada di balik pintu depan
rumahku sontak aku tersenyum bahagia
“mereka memulai
percakapan
“kita tidak bisa seperti ini kita sudah dewasa hanya gara
gara satu masalah kecil kita akan berpisah? Kita bangun persahabatan ini dengan
susah payah hanya gara gara satu masalah kita pecah kita maukan bersama
kemabali ?
“kata yang terlontar dari mulut salah satu sahabatku
***************
Tak berfikir panjang kita mulai saling menyapa bahkan
bercanda seperti dulu.hingga beranjak dewasa sampai saat ini kita bersama tapi
satu hal yang berbeda kita tidak bisa berkumpul setiap saat seperti biasa kaya
dulu karena kesinukan kita masing masing . tapi semuanya tak merubah keadaan
dan sikap kita tetap kaya dulu bahkan
sekarang terasa lebih akan kasih sayang kita , perhatiannya,kekeluargaannya dan
kekompakan kita.saat kita bersama kita selalu melakukan hal hal yang aneh
bahkan yang konyol pun yang jarang dilakukan oleh orang lain .kita sangat unik
sampai kita mendapat julukan triowekwek.
***************
Tepatlah satu desember esok kita bersama selama tujuh tahun
yang sering orang orang sebut sebagai hari jadi atau aniversery. Bahkan kita
mempunya tujuan bersahabat selamnya walaupun sudah menjadi kakek nenek hingga
sampai akhir hayat selakigus karena kita
“ SAHABAT SELAMANYA ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar